Jangan harap pendidikan karakter dapat terwujud tanpa pembiasaan (habits) yang baik dari mulai hal-hal yang kecil, namun bermakna. Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang dimulai sejak 6 September di SMAN 17 Kota Bekasi di pagi hari, di mulai dengan Penguatan Pendidikan Karakater (PPK). PPK ini diawali dengan apel pagi sebagai bagian dari pembiasaan disiplin, kerapian, dan ketaatan pada Tata Tertib Sekolah serta sosialisasi program-program Pembelajaran.
PPK bagi yang beragama Islam setelah selesai apel dengan sholat duha berjamaah sebagai pembiasaan awal dan dilanjutkan dengan Tadarus. Pembiasaan Sholat duha ini dilakukan setiap hari dengan bimbingan para guru, agar ruhani mereka dekat dengan Sang Pencipta, sehingga mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, mendapatkan hikmah dan keberkahan sholat dzuha. Selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat selama proses pembelajaran berlangsung.
Pembiasaan Tadarus ini dilakukan setiap pagi yang sudah ditentukan bacaan surah dalam Alquran sejak kelas X. Sehingga Peserta Didik selama 3 tahun di SMA dapat menyelesaikan bacaan Alquran dengan hatam. Sehingga pada akhirnya saat Peserta Didik menginjak kelas XII, ia akan mampu menyelesaikan 3 Juz Tadarus Alqurannya. Selain kegiatan akhir tahun dengan Tasyakuran (Wisuda), Peserta Didik Kelas XII studinya diakhiri dengan melakukan gelar Hatamul Quran. Saya pikir ini akan menjadi lebih bermakna dalam menutup akhir studinya bagi mereka.
Pembiasaan ini akan terus konsisten dan istiqomah dilakukan setiap pagi untuk membuka ruhani dan mental peserta didik di pagi hari sebelum pembelajaran dimulai, sesuai dengan fitrah penciptaannya oleh Tuhan (Alloh), sehingga berharap Peserta Didik dimudahkan dalam menerima ilmu yang bermanfaat dalam mengawasi proses pembelajaran sampai selesai.
Penulis : Humas 17 Bekasi | Terbit : 2021-10-25 | Dibaca : 983