Makna Silahturahmi Dalam Pendampingan Calon Guru Penggerak di SMA Negeri 11 Bekasi.
Bersyukur dan kereen... bangets bisa bersilaturahmi dengan Guru kereen SMAN 11 Kota Bekasi dalam pendampingan Calon Guru Penggerak.
Kang Haji Asep Jamal yang luar biasa responsifnya dengan waktu yang relatif sangat singkat di Selasa pagi hari berdiskusi tentang CGP, pukul 10.30 saya dapat berbagi pengalaman sebagai Assesor Nasional untuk pendampingan CGP, CPP dan CFGP di SMAN 11 Kota Bekasi
Minat yang kuat dan besar untuk Guru-guru merupakan aset berharga bagi kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan. Jujur saya jumpai minat besar guru-guru untuk untuk bergerak dan bergerak sebagai agen perubahan dalam pendidikan tidak banyak. Bahkan terdapat kecenderungan bahwa minat bergerak dan menjadi agen perubahan itu terdapat indikasi mulainya melandai di beberapa sekolah.
Indikatornya antara lain kurangnya minat keikutsertaan menjadi Calon Guru Penggerak sebagai panggilan hati. Bahkan keikutsertaannya karena "kemauan" atau sekurang-kurangnya karena dorongan dari Kepala Sekolah.
Ghiroh dan sprit serta daya juang para guru untuk terus ditingkatkan dalam upaya menstabilkan performa pembelajaran di sekolah. Akan sangat berbahaya kalau daya juang guru dalam mendidik sudah mulai melandai dan menurun, yang pada akhirnya akan berdampak pada menurunnya kualitas pendidikan.
Untuk meningkat ghiroh mendidik ini merupakan tugas besar Kepala Sekolah yang tidak sederhana. Diperlukan perencanaan yang masif untuk meningkatkan desain asupan yang tepat sesuai kebutuhan pendidikan dan pelatihan bagi guru dan pendidik. Kepala Sekolah dianggap sebagai motor penggerak dalam menumbuhkan kompetensi dan karakter yang dapat dikembangkan baik menggerakan guru maupun siswanya.
Saya melihat beberapa indikasi berjalanya Program Sekolah Penggerak (PSP) belum didukung oleh Pendidik dan Guru-guru di sekolah bersangkutan yang turut berperanserta menjadi Guru Penggerak (GP) maupun Pengajar Praktik GP. Rendahnya minta di beberapa sekolah utk menjadi CGP dan CPP perlu menjadi perhatian khususnya bagi Kepala Sekolah
Tentu saja ini menjadi catatan penting bahwa kesuksesan bersama PSP sejatinya harus mampu menggerakkan kekuatan dan potensi guru-guru di sekolahnya. Tanpa itu saya pikir PSP tidak akan maksimal dalam pencapainnya sebagai sekolah penggerak yang kata kuncinya yakni kolaborasi.
Sebuah keberhasilan proses pembelajaran sangatlah penting untuk menghasilkan output lulusan yang diharapkan. Karena dengan input yang baik dalam proses pembelajaran dan menghasilkan output yang baik, merupakan hal biasa. Artinya ini tidak terdapat proses yang baik. Tapi input yang biasa dengan menghasilkan output lulusan yang baik atau luar biasa, baru itu namanya kereen. Proses yang baik itulah diperlukan kualitas guru dan pendidik yang memadai. Dan jawaban dari proses pembelajaran yang baik, atau praktik baik, itulah adanya kolaborasi dalam PSP
Terima kasih untuk Keluarga Besar SMAN 11 Kota Bekasi yang memberikan kesempatan untuk belajar dan berdiskusi.